Politeknik Negeri Manado (PNM)

Pengantar

Politeknik Negeri Manado (PNM) adalah perguruan tinggi vokasional negeri di Kota Manado, Sulawesi Utara. PNM didirikan tahun 1987. Politeknik ini semula bernama Politeknik Universitas Sam Ratulangi. Kampus ini beralamat di Jl. Raya Politeknik, Buha, Mapanget, Manado. PO BOX 1256 – 95252, Indonesia.

Sejarah

Pada awal berdirinya PNM, dilakukan pembangunan fisik dan sumber daya manusia (dosen). Selain dibangun prasarana dan sarana belajar PNM yang repersentatif, staf dosen PNM dilatih di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Bandung. Proses pembelajaran pun dimulai untuk Jurusan: Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin dan Tata Niaga. Pada 1991, bertambah dengan Jurusan Akuntansi. Izin penyelenggaraan program Diploma 3 untuk Jurusan Akuntansi dan Administrasi Niaga diperoleh pada 1993. Pada 1998, Jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro dan Teknik Mesin ditingkatkan statusnya ke jenjang Diploma 3. Tahun ini juga dibuka program D3 Jurusan Pariwisata. Pada 1999 Politeknik Universitas Sam Ratulangi Manado memisahkan diri dari Universitas Sam Ratulangi dengan nama baru: Politeknik Negeri Manado. Khusus pada Jurusan Teknik Sipil dibuka jenjang diploma 4, yang menghasilkan lulusan pertamanya pada 2003.

Sistem Pembelajaran, Jurusan dan Prodi

Sistem pembelajaran yang diterapkan di PNM adalah sistem paket (40% teori dan 60% praktik). Untuk memenuhi tuntutan dunia kerja dan meningkatkan mutu proses pembelajaran, kampus ini menerapkan implementasi ISO 9001:2008. PNM menawarkan pendidikan di 6 (enam) jurusan dan sejumlah program studi di dalamnya, antara lain:

J. Teknik Sipil: D3 Teknik Sipil, D4 Konstruksi Bangunan.
J. Teknik Elektro: D4 Teknik Elektronika, D3 Teknik Komputer, D3 & D4 Teknik Listrik.
J. Teknik Mesin: D3 Teknik Mesin.
J. Akuntansi: D3 Akuntansi, D4 Perpajakan.
J. Administrasi Bisnis: D3 Administrasi Bisnis, D4 Manajemen Bisnis.
J. Pariwisata: D3 Perhotelan, D3 Usaha Perjalanan Wisata, D3 Ekowisata Bawah Laut.

Beberapa program studi menjadi favorit bagi lulusan SMA dan SMK, termasuk Ekowisata Bawah-Laut (Underwater Ecotourism), yang pertama di Indonesia.